Jakarta – Sejumlah penumpang meminta commuterline.com untuk mendesak PT KAI menyelesaikan keruwetan di Stasiun Manggarai saat jam kerja. Keruwetan itu menyangkut perpindahan penumpang antar kereta, yakni dari para penumpang dari Bogor dan Bekasi yang akan berpindah kereta menuju Duri, Tanah Abang dan Stasiun Kota. “Sudah muak setiap hari mengalami hal seperti itu,” ujar Harjono, warga Bogor. Berangkat dari Bogor pukul tujuh untuk bekerja di sebuah perusahaan di Palmerah. “Jam karja, Stasiun Manggarai itu seperti neraka, hiruk pikuk penumpang berebut jalan untuk pindah kereta,” katanya serius.
Harjono harus berganti kereta di Stasiun Manggarai. “Naik turun dan berjejalan, capek sekali,” ujarnya. Sekitar sepuluh tahun lalu, ia tak mengalami hal ini karena kereta dari Bogor langsung ke Stasiun Duri, kini tak lagi. Sementara kereta dari Bekasi yang dulu tidak sampai Stasiun Duri, kini bisa langsung. “Sekarang ya gentian,” ujar Lusi, warga Bekasi. Ia menolak jika, kereta dari Bekasi untuk jurusan Stasiun Duri dihapuskan.
Menurut Samsudin, seorang pengguna kereta yang juga bekerja di Kawasan Tanahabang, memang akan menuai protes jika kereta jurusan Bekasi-Tanahabang ditiadakan seperti dulu. Kendati demikian, ia juga melihat pergantian kereta di Stasiun Menggarai ini tidak efektif dan merugikan penumpang. “Ini harus dihentikan, konsumen dirugikan,” ujarnya. Ia memberi saran, tetap ada kereta dari Bogor ke Stasiun Duri yang langsung dengan cara membenahi sistem pengaturan kereta. “Bisa dengan menghentikan sejumlah kereta dar Jawa Tengah dan Timur hanya sampai Jatinegara pada jam-jam tertentu, atau membuat jalur sedemikian rupa sehingga kereta dari Bogor ada yang langsung ke Stasiun Duri pada jam-jam kerja dan pulang,” ujarnya memberi solusi. [lim]