Info Terbaru
Pin Tanda Hamil, Jangan Disalahgunakan

Pin Tanda Hamil, Jangan Disalahgunakan

 

JIKA ada penumpang curiga bahwa ada perempuan yang menyalahgunakan pin tanda hamil dengan tujuan supaya diberi tempat duduk, itu tidak bisa disalahkan. Apalagi jika yang mencurigai itu kaum perempuan sendiri. Mereka tentu lebih  paham mana yang benar-benar hamil, maka yang hanya pura-pura.

Beberapa hari belakangan muncul beragam pembicaraan seputar pin tanda hamil. Pin ini memang dikeluarkan oleh PT KAI dengan tujuan agar penumpang memberi kursi kepada perempuan yang tengah hamil. Tidak semua perempuan hamil memiliki keberanian atau kemauan untuk minta duduk  padahal tubuhnya tengah berbadan dua. Bahkan untuk kursi prioritas sekali pun yang acap diduduki perempuan yang segar bugar –hal yang sesungguhnya terlarang. Maka diharapkan dengan pin hamil di dada, penumpang paham dan memberi mereka duduk. Sejumlah syarat diterapkan PT KAI untuk mendapat “pin hamil” itu.

Namun persoalannya ternyata adanya dugaan penyalahgunaan tersebut, yakni pin itu dipakai mereka yang tidak hamil. Sejauh ini memang belum ada peristiwa yang terungkap adanya penumpang perempuan memakai pin hamil tapi tidak hamil yang “diadili” penumpang atau ditangkap petugas. Sejauh ini hanyalah disinyalir, diduga. Diduga kuat….

Apa boleh buat kesadaran kita untuk berperilaku jujur pada lingkungan memang rendah. Kesadaran ini pula yang membuat penumpang seenaknya duduk di kursi prioritas. Para perempuan, emak-emak, yang sebenarnya berbadan sehat merasa merekalah paling berhak duduk di kursi prioritas. Padahal kursi itu jelas tertera siapa yang berhak duduk di sana. Kemudian kita melihat, seorang bapak tua berdiri di depan kursi prioritas yang diduduki para perempuan ABG atau emak-emak segar bugar.

cara pasang iklan di kereta commuterline: Cara pasang iklan di Kereta Commuterline

Pada akhirnya muncul segala macam cara untuk bisa duduk, untuk merasa diprioritaskan bahkan dengan berbagai cara: mendesak mereka yang duduk atau kemudian menyalahgunakan pin hamil  dengan keyakinan bahwa  toh tidak akan ada yang menyelidiki….

Dengan masih rendahnya tingkat kesadaran dan kemungkinan besar menyalahgunakan fasilitas pin ini, apa boleh buat PT KAI perlu mengoreksi, mengevaluasi bagaimana mengeluarkan PIN ini. Tak perlu ragu untuk memberi tanda kapan pin ini expired dengan menuliskannya di depan sehingga dengan demikian tak ada lagi rasa curiga terhadap mereka yang memakai pin yang kadang-kadang terjadi.

Cara menulis opini: Cara Menulis Opini yang Baik

Kita menghormati mereka yang hamil. Dan karena itu, untuk mereka yang malu mengaku hamil padahal mereka berhak untuk duduk, maka pin itu akan sangat membantu. Tapi tidak untuk mereka yang bukan berhak tapi memanfaatkannya. Untuk hal demikian harus dicegah. Bahkan jika ketahuan perlu mendapat sanksi. (chandra)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*