Cisauk dulu, mendengar kata ini, yang terbayang adalah stasiun buruk, sepi, dan terletak di pinggiran daerah. Sama sekali tak menarik. Karena itu, jika ada yang bertanya, naik kereta dari Tanahabang dan turun di Cisauk, maka yang mendengar akan mengernyitkan dahi. Cisauk memang ndesit.
Itu dulu. Sekarang cobalah naik kereta ke Cisauk. Stasiun ini kini indah, besar dan bersih. Tak kalah dengan stasiun Kebayoran Baru –bahkan lebih keren dari Stasiun Cawang apalagi hanya sekelas stasun Tanjung Barat atau Stasiun Lenteng Agung.
Pasang iklan di kereta Commuterline: Cara pasang iklan di Kereta Commuterline
Kesan utama, stasiun ini megah. Arsitekturnya modern. Cisauk, walau stasiun itu relatid masih sepi, seakan menyongsong perubahan besar yang akan terjadi di daerahnya –mal dan kompleks perumahan yang makin menjamur. “Dulu saya sering diledek jika bilang rumah di Cisauk, sekarang banyak teman yang justru mencari rumah di Cisauk,” kata Marno, karyawan percetakan di Kebayoran Lama.
Cara menulis opini yang efektif: Cara Menulis Opini yang Baik
Marno mengenang, 15 tahun silam, jika usai kerja, ia harus buru buru ke Stasiun Kebayoran karena takut kehabisan kereta ke Cisauk. Kini itu semua tinggal kenangan. Setiap 15 menit kereta commuterline selalu ada menuju arah Cisauk.
Cara membuat novel: Cara menulis novel yang baik