Tidak ada pekerjaan yang menarik bagi Sartika Saridante selain bertemu dan berdiskusi dengan calon klien. Demikian yang nyaris dilakukan gadis berdarah Gorontalo setiap hari ini.
Ika, demikian panggilannya, bekerja pada perusahaan periklanan yang memiliki spektrum bisnis luas, dari melayani iklan di stasiun, di dalam kereta, hingga iklan di berbagai kendaraan. “Ini pekerjaan menyenangkan dan mengasyikkan, “ katanya.
Ia baru sekitar empat tahun tinggal di Jakarta.
Sebelumnya ia tinggal di Manado dan lebih banyak lagi di Gorontalo. Awalnya ia bekerja di sebuah perusahaan asuransi kesehatan. Suatu ketika kliennya menawarkannya bergabung dengan perusahaan kliennya itu. Maka, pindahlah dia.
Biasanya setahun sekali ia pulang ke Gorontalo, tapi pandemi corona membuatnya kali ini tidak bisa pulang kampung. Ika berharap pandemi segera berlalu. “Saya rindu kampung halaman, sanak saudara, juga jagung Gorontalo,” katanya. Gorontalo memang dikenal sebagai sentra penghasilan jagung. “Jagungnya manis sekali,” ujar Ika, seperti berpromosi. []