Info Terbaru
Jonan Hilang, datang Edi Muncul

Jonan Hilang, datang Edi Muncul

Selamat datang kepada Edi Sukmoro.  Harapan kini diletakkan pada pundaknya,  sebagai direktur utama PT KAI baru,  untuk meneruskan reformasi di tubuh PT KAI.

Ini bukan perkara mudah, siapa pun pasti akan membandingkan Edi dengan Ignatius Jonan, bekas dirut PT KAI yang kini menjadi menteri perhubungan. Namun, kita percaya, dengan pengalaman panjang sebagai profesional, Edi Sukmoro pasti bisa membawa PT KAI di “rel reformasi” tubuh PT KAI.

Jonan harus diakui sukses merombak managemen PT KAI yang sebelumnya amburadul menjadi sebuah perusahaan  BUMN yang kinclong. Integritasnya memperbaiki dan memimpin perusahaan ini diakui banyak pihak, dan itu tercermin dari beragam penghargaan yang ia terima, dari dalam maupun luar negeri.

Dalam posisi inilah kini Edi Sukmoro “masuk,” memimpin PT KAI. Sesuatu yang tak mudah.

Tapi, tentu bukan berarti Edi hanya berkutat melanjutkan apa yang  sudah Jonan kerjakan, tapi lebih dari itu, ia mesti melakukan sesuatu yang Jonan belum sempat kerjakan, bahkan yang mungkin  Jonan tak mampu kerjakan. Pelayanan kereta, kebersihan kereta dan stasiun sudah dirintis Jonan, tapi tahap memodernkan stasiun –bukan dalam arti bangunan, tapi fasilitas- belum sepenuhnya berhasil dilakukan Jonan. Ini yang mesti salah satu Edi lakukan.

Satu lagi yang harus menjadi target Edi, yakni mengambil seluruh aset PT KAI yang di masa Jonan juga belum berhasil. Jonan hanya sukses menggusur mereka, orang-orang kecil atau mantan pegawai atau keluarga pekerja PT KAI, yang menduduki lahan PT KAI. Tapi, terhadap perusahaan besar yang menduduki dan mengambil lahan-lahan PT KAI, Jonan belum berhasil. Memang ini bukan pekerjaan mudah, namun justru inilah tantangan Edi. Dan sebagai bekas direktur aset PT KAI, Edi pasti sangat tahu, mana dan siapa saja yang menguasai aset milik PT KAI yang, terutama, tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera.

Kita mengharap, selain tetap meningkatkan pelayanan, kebersihan dan segala hal yang dilakukan Jonan, Edi juga menciptakan “karya-karya” nya sendiri. Karya yang pada intinya membuat publik benar-benar bisa menikmati transportasi yang murah,meriah dan aman, dan karyawan PT KAI sejahtera. (Chandra Amperawati)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*