STASIUN Cilebut kini makin gaya. Rampung sudah pembangunan dua peron lengkap dengan tempat menunggu penumpan. Juga lorong bawah tanah yang menghubungkan dua peron. “Sekarang tertib, walau kadang-kadang tetap ada yang tidak mau lewat bawah dengan berbagai alasan padahal pasti itu bohong,” ujar Yuli warga perumahan Griya Indah. Memang kadang ada wanita yang mengaku sakit dan minta izin untuk tidak lewat lorong, padahal terlihat segar dan kemudian tertawa-tawa setelah diizinkan.
Baca: Sudah ada kereta hubungkan Mekan dan dua kota lain di Arab Saudi
Namun, ada yang mengganjal dan dikeluhkan penumpang untuk peron baru. “Kontruksi atapnya mungkin salah atau bahannya salah, sehingga panas sekali,” ujar Kuirin, warga Perumahan Permata.
Baca: Ini sejarah Stasiun Kota yang menggetarkan
Dibanding peron sisi Timur, peron sisi Barat memang sangat panas. Jika siang hari, sungguh tak nyaman berteduh di peron tersebut. “Lebih enak di luar, di pinggir rel,” ujar Kuirin.
Pengamatan Commuterline.com, bisa jadi bahan atap lah yang membuat peron ini panas. Bahan atap itu mestinya dari sejenis genting atau bahan yang menyerap panas. Panasnya peron ini membuat banyak penumpang geleng-geleng kepala. “Saya juga merasa panas sekali, tidak seperti peron satunya,” ujar seorang satpam stasiun yang ditemui sedang ngadem di seberang peron panas itu. (kis)