Saat ini, layanan kereta rel listrik ( KRL) commuter line di hampir semua relasi tercatat sudah melayani penumpang hingga hampir tengah malam.
Kereta menuju Bekasi, Bogor, Serpong, dan Tangerang misalnya, tercatat berangkat dari Jakarta terakhir pukul 23.30.
Jika jadwal KRL terakhir melayani hingga pukul 23.30, jadwal KRL pertama yang mulai melayani penumpang di keempat relasi itu adalah sekitar pukul 04.00.
Saat ditanya kemungkinan commuter line memperpanjang layanan hingga 24 jam, Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Muhammad Nurul Fadhila menyatakan hal tersebut tidak pernah direncanakan.
“Kami tidak pernah punya rencana mengubah ini ( KRL) jadi 24 jam,” kata Fadhila saat berkunjung ke Stasiun Rangkasbitung, Banten, Jumat (13/1/2017).
Menurut Fadhila, tidak ada layanan kereta perkotaan di dunia yang melayani penumpang 24 jam. Ia kemudian mencontohkan layanan kereta yang ada di Tokyo.
Pernyataan Fadhila ini lalu dibenarkan salah satu teknisi JR East asal Jepang yang sedang bertugas di KCJ, Kengo Maeda.
Dalam kesempatan yang sama, paket wisata jogja Maeda menyatakan, Yamanote Line yang dijalankan JR East di Tokyo hanya melayani penumpang dari pukul 04.30 hingga 01.00.
“Jadi Yamanote Line yang punya JR East aja enggak 24 jam,” ujar Fadhila.
Menurut Fadhila, ada standar operasional prosedur terkait pemeliharaan kereta dan pembersihan stasiun yang membuat layanan KRL commuter line tidak pernah bisa 24 jam.
Fadhila menyampaikan, PT KCJ membutuhkan waktu minimal 4 jam untuk pemeliharaan kereta-kereta yang digunakan, sedangkan waktu minimal untuk membersihkan stasiun adalah selama dua jam.
Menurut Fadhila, pembersihan stasiun tidak akan bisa optimal selama masih ada penumpang di lokasi. “Jadi semua prosedur itu yang tidak nisa kami langgar,” ujar dia.
waah pwlwcwhanya kebangetan tuh….daripada pikiran gak bener… mending liburan ke jogja yuk…